03 Desember 2009

Penderita DBD di Situbondo Meningkat

Memasuki musim penghujan, pasien demam berdarah di Situbondo, Jawa Timur, meningkat. Jumlah pasien demam berdarah yang dirawat inap di Rumah Sakit Elizabeth, Situbondo, Jatim, hingga Kamis (3/12) tercatat 12 pasien, sebelas di antaranya adalah balita. Umumnya pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium empat atau mendekati masa-masa kritis.


Di RS Dokter Abdoer Rahem Situbondo, sedikitnya 26 orang dirawat setelah dinyatakan positif demam berdarah. Bahkan, seorang pasien meninggal akibat penyakit ini. Pihak rumah sakit mengeluhkan keterbatasan penyediaan plasma bagi pasien demam berdarah.

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Situbondo mengaku tidak menyediakan stok plasma karena mahalnya alat pendingin plasma. Untuk memenuhi kebutuhan plasma bagi pasien demam berdarah, pihak rumah sakit terpaksa mendatangkannya dari PMI Jember, Jatim. Selengkapnya, simak video berita ini.(BJK/IAN)


Sumber: http://kesehatan.liputan6.com/berita/200912/253276/Penderita.DBD.di.Situbondo.Meningkat

3 komentar:

yulia-ningsih mengatakan...

Adanya peningkatan penderita dbd seperti sekarang ini harus ditindaklanjuti dengan kesigapan PMI dalam memenuhi kebutuhan darah trombosit. Jika hal pemenuhan darah trombosit yang minim bisa jadi proses pertolongan pada pasien DBD akan terlambat dan berakibat pada hilangnya nyawa.

Anonim mengatakan...

masih tdk sedikit penderita DBD yang tdak tertolong jiwanya akibat belum maksimalnya peran medis sebagai pusat penyembuhan dalam menangani korban penyakit DBD tersebut, faktor ketersediaan kantong darah ketika dibutuhkan juga perlu lebih ditingkatkan lagi. Tidak jarang juga pasien harus rela mencari stok darah trombosit sampai ke luar kota dan itupun kadang hanya sedikit yang diperoleh.

Anonim mengatakan...

Pencegahan DBD membutuhkan pengendalian dari masyarakat itu sendiri, kesadaran yang tinggi akan bersih dan sehat lingkungan yang masih minim menyebabkan mudahnya perkembang biakkan nyamuk. Akibatnya ada saja masyarakat yang terkena DBD dan dirawat di Puskesmas maupun balai kesehatan. Saat ini memang belum ditemukan vaksin yang cocok untuk penyembuhan DBD kalaupun ada hanyalah tindakan medis oleh dokter dengan berdasarkan pada kondisi sejauh mana tingkat penderitanya

Posting Komentar