09 Desember 2009

PEMERINTAH BANGUN 39 KLINIK HIV/AIDS

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Depnakertrans) bekerja sama dengan Departemen Kesehatan (Depkes), mengembangkan sekitar 39 klinik Voluntary Counseling Testing (VCT) HIV/AIDS di tingkat perusahaan.

Kerja sama ditujukan untuk meningkatkan pelayanan yang menyeluruh dalam program HIV/AIDS di tempat kerja. Pelayanan VCT di klinik perusahaan merupakan salah satu pelaksanaan program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

Menakertrans Muhaimin Iskandar menjelaskan, pelayanan VCT di klinik perusahaan dikembangkan menjadi bagian dari jejaring pelayanan yang saling mendukung dengan pelayanan VCT di fasilitas kesehatan umum.


“Keberadaan klinik tersebut didukung oleh tenaga konselor dan administratur terlatih pada pelayanan kesehatan kerja di perusahaan yang bersangkutan,” kata Muhaimin  saat membuka Simposium Public and Private Partnership in Against HIV/AIDS, di Jakarta, Rabu (2/12).

Program HIV/AIDS di tempat kerja menurut Muhaimin memperoleh respon  dan dukungan yang baik dari para pelaku dunia usaha, pengusaha dan asosiasinya maupun mitra kerja terkait, seperti instansi kesehatan, lembaga swadaya peduli AIDS dan asosiasi profesi bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Muhaimin mengharapkan jangan  terjadi stigma dan diskriminasi dalam hubungan pengusaha dan pekerja terkait dengan isu HIV/AIDS, karena tidak akan menguntungkan dan bertentangan dengan HAM. “Sikap dan tindakan stigma terhadap HIV/AIDS dapat menghambat keberhasilan program penanggulangan AIDS di tempat kerja dan juga secara keseluruhan,” katanya.(din/si).




Sumber: http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailBerita.php?MyID=988

3 komentar:

Unknown mengatakan...

adanya klinik yang melayani konseling di bidang aids ini dirasa perlu dan urgen untuk diadakan, bagaimanapun perkembangan jumlah penderita aids dan hiv yang akhir2 ini cenderung mengalami peningkatan harus segera ada upaya untuk menekannya.

yunita nining mengatakan...

Dengan adanya klinik khusus HIV dan AIDS yang dibuka di perusahaan tentu akan sangat membantu sekali karyawan yang terindikasi mempunyai penyakit aids ini. Tapi kalo bisa ada perlindungan juga bagi karyawan yang mungkin terinveksi virus ini dari kemungkinan sanksi sosial di lingkungannya. Bila perlu ada standar khusus yang diberlakukan,

kabul-santoso mengatakan...

Rencana pemerintah membangun klinik yang menangani konseling HIV AIDS ini patut diapresiasi, tentu banyak karyawan perusahaan ingin mengetahui apa sih yang namanya AIds dan Hiv ini. Bila perlu dikaji juga kemungkinan penanganan penderitanya.

Posting Komentar