Rabu, 16 Desember 2009
VIVAnews - Bertentangan dengan semua banyolan komedian serta berita mengenai perceraian di media massa, hasil penelitian terbaru menemukan perkawinan memberi manfaat bagi kesehatan mental.
Sebuah studi yang melibatkan hampir 34.500 orang di 15 negara menemukan orang yang hidup dalam ikatan perkawinan akan berkurang risiko menderita penyakit akibat depresi, kecemasan, dan kekerasan.
Psikolog Universitas Otago Selandia Baru Kate Scott mengatakan, orang yang menikah memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap penyakit. "Pada prinsipnya, studi ini menemukan hubungan perkawinan memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan mental pasangan suami istri," kata Scott seperti dikutip laman harian Strait Times.
"Gangguan dalam hubungan atau berakhirnya perkawinan membuat orang rentan terhadap gangguan mental."
Secara terpisah, orang dengan status janda atau duda, menurut penelitian itu, terancam kesehatannya akibat naiknya resiko gangguan mental. Akibatnya, depresi akan cenderung dialami wanita dan penggunaan minuman keras bagi pria.
"Penelitian selama beberapa tahun terakhir menyatakan perkawinan memberikan pengaruh kesehatan mental yang lebih baik kepada pria daripada wanita. Studi ini menemukan pasangan menikah, pria dan wanita memperoleh manfaat kesehatan mental yang sama," kata Scott.
Scott menambahkan, dibandingkan orang yang tidak pernah menikah, orang yang menikah cenderung jauh dari gangguan kejiwaaan. Seperti diberitakan Vivanews.
Sumber berita : http://kosmo.vivanews.com/news/read/114159-nikah_ternyata_bisa_menjaga_kesehatan_mental
Agama Adalah Pemahaman
8 tahun yang lalu
1 komentar:
Uda jelaskan makanya bagi yang belum mneikah buruan menikah kapan lagi....
Posting Komentar