20 Desember 2009

Kampung Johar Baru Jakarta Pusat Juarai Lomba Anti Narkoba

Sejumlah kampung yang beberapa tahun terakhir ini lekat dengan sebutan "kampung narkoba" di Jakarta karena seringnya terjadi penyalahgunaan barang terlarang itu tampil sebagai pemenang dalam lomba gerakan antinarkoba yang digelar BNN.

Pengumuman pemenang lomba bertemakan "Kampung Kite Bersih Narkoba" itu digelar di parkir timur Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/12).

Kampung Johar Baru RW 03 Kelurahan Galur, Jakarta Pusat berhasil meraih juara pertama karena dinilai berhasil melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencegahan narkoba di di wilayah yang sering terjadi transaksi narkoba dan tawuran itu.

Menurut Badan Narkotika Nasional(BNN ) dalam penjelasan tertulisnya, juri dari BNN sangat terkesan upaya warga yang menggelar senam antinarkoba yang oleh para remaja dan kesenian khas Betawi sebagai sarana kampanye bahaya narkoba.

Juara kedua diraih oleh warga RW 05 Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan karena menggelar pengajian dan diskusi dua kali dalam sebulan untuk menjaga warganya dari bahaya narkoba.

Warga juga mengadakan bimbingan, konseling dan pendampingan kepada semua masyarakat dan membentuk jaringan tidak saja dengan BNN tapi juga dengan Dinas Kesehatan serta Muspida setempat.

Juara ketiga diraih oleh RW 07 Kelurahan Kebun Pala, Jakarta Timur yang pernah dapat julukan "tenda biru" (pasar narkoba) karena intensitas transaksi sering terjadi di wilayah ini.

Seluruh warga telah membuat kesepakatan untuk memberantas narkoba di RW 07 bahkan mendirikan pos penanggulanagn narkoba di daerah itu.

Selain itu, BNN juga memilih tiga kampung sebagai juara harapan pertama yakni RW 02 Keluarahan Pejagalan Timur, Jakarta Timur, juara harapan kedua RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat dan RW 06 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

BNN juga memilih 14 kampung di Jakarta sebagai kampung bersih narkoba.

Salah satu kampung yang dinyatakan bersih narkoba adalah Kampung Permata, di RW 07 Kelurahan Kaliangke, Jakarta Barat atau yang dikenal dengan sebutan Kampung Ambon yang dulu sering dirazia Polda Metro Jaya.

Kampung Ambon telah lama dikenal sebagai kampung narkoba bahkan polisi pun tidak berani masuk sendirian ke dalam kampung itu.

Kini, warga sekitar berupaya untuk memerangi narkoba di kampung ini kendati membutuhkan kerja ekstra keras dengan mengembangan seni dan olah raga di kalangan remaja.

Kampung ini telah berdiri pos polisi sehingga sudah tidak terjadi lagi sebutan sebagai daerah "tanpa hukum".

Kepala Pusat Pencegahan BNN Anang Iskandar mengatakan, BNN sangat mengapresiasi semua usaha dan upaya warga Jakarta dalam memerangi bahaya narkoba.

"Banyak hal yang dapat diambil dari penyelenggaraan lomba kali ini," kata Anang.

Dalam lomba itu, BNN menilai kreatifitas, kerja sama dan upaya memerangi narkoba oleh warga termasuk membangun komitmen untuk menyelematkan generasi muda.

Lomba itu diikuti sekitar 2.000 RW di Jakarta dan telah berlangsung sejak tiga bulan lalu. (An/Ans/Fz/Bm/Cie)




Sumber: http://www.berita8.com/news.php?tgl=2009-12-20&cat=4&id=17369

10 komentar:

Anonim mengatakan...

Kegiatan ini akan sangat membantu thd penyadaran warga akan bahayanya narkoba, Salut buat BNN yang senantiasa mensosialisasikan bahayanya narkoba thd warga Jakarta. Kalo bisa sih semua kampung Jakarta diadakan kegiatan serupa. Biar kapok tuh para pemakai narkoba

yunita nining mengatakan...

Makin banyaknya pengedar maupun pemakai Narkoba di Jakarta ini selayaknya mendapat perhatian serius dari aparat juga warga jakarta sendiri, steoteripe warga jakarta yang cenderung apatis pada persoalan sosial warga lainnya seringkali membuat praktek jual beli narkoba semakin marak terjadi, kalo sdh jatuh korban barulah warga melapor. Dengan keterbatasan personalia tentu tdk semua kasus narkoba terendus tanpa peran warga itu sendiri.

rokibsanusi@rocketmail.com mengatakan...

Makanya jangan pandang sebelah mata, buktinya kampung yang dulu dikenal sebagi basis narkoba justru bisa menjadi kampung yang bersih dari narkoba.

edward.dores@rocketmail.com mengatakan...

Kata siapa yang sudah kena narkoba tidak bisa sembuh dan menghilangkan kebiasaannya, BUKTINYA MEREKA BISA TUH... Bahkan dapat menjadikan kampungnya sebagai Kampung Anti Narkoba.

lala.zabet@rocketmail.com mengatakan...

Selamat Ya.. Kepada kampung yang telah juara. Semoga dapat emenginspirasi kampung-kampung atau daerah yang lain untuk mengikuti jejak sebagi kampung atau daerah yang bebas dari narkoba.

Anonim mengatakan...

Jika kegiatan serupa rutin digelar di perkampungan DKI Jakarta bisa jadi mempersempit gerak para pengedar dan pemakai narkoba yang semakin tak kenal tempat lagi. masih banyaknya kelurahan yang dijadikan sarang peredaran Narkoba selain bisa merusak mentalitas warga setempat juga bisa mempengaruhi kesehatan terutama para kaum mudanya.

Ziyad mengatakan...

Banyak cara yang bisa kita lakukan agar lingkungan kita terhindar dari narkoba, salah satunya adalah dengan mengadakan lomba seperti ini. bravo.

nanalubena@ymail.com mengatakan...

Sangat setuju kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, bahkan kalau perlu diadakan disetiap daerah dan antar daerah hingga tingkat Nasional.

saraswatiyuni@ymail.com mengatakan...

Bagus juga sih lomba ini diterapkan apalagi kalau ditingkatkan tidak tingkat antar kampung saja tapi ditingkatkan anatar kecamatan, kota/derah hingga Nasional. Hu... Indahnya bila itu benar-benat terwujud

yongky@windowslive.com mengatakan...

Oke juga sih untuk menyadarkan masyarakat Indonesia bebas dari narkoba.
Tapi janagan samapai mereka sadar dan peduli anti narkoba karena ada lomba danhadiahnya saja.

Posting Komentar