GRATIS, BANTUAN KAKI PALSU UNTUK MASYARAKAT

Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD) memberikan kesempatan kepada para penyandang tunadaksa yang berasal dari kalangan tidak mampu untuk memperoleh kaki palsu (protesa) secara Cuma-Cuma.
“Persyaratannya cukup mengirimkan permohonan bantaun disertai surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari pengurus RT/RW dan kelurahan setempat,” kata Simran Nadwani, Manajer Operasional YPTD, Selasa (8/12).

Ia menyebutkan, ada sekitar dua juta lebih penyandang tuna daksa di Indonesia, sebagian di antaranya berasal dari kalangan tidak mampu. Sementara itu, program bantaun dari pemerintah tak mampu menjangkau seluruh penyandang tunadaksa  tersebut.


“Program pemberian kaki palsu ini ditujukan terutama untuk membantu meningkatkan kaulitas hidup para penyandang cacat di Indonesia. Agar mereka bisa hidup normal, dan mendapat kesempatan memasuki lapangan kerja,” kata Simran.

Sejak didirikan 15 September 2008, YPTD telah menyalurkan 2000 lebih kaki palsu. Kaki palsu itu diberikan kepada para penyandang cacat tunadaksa yang mengajukan bantuan yang dating dari berbagai daerah di Indonesia.

“kita harapkan, dengan memakai kaki palsu para penyandang tunadaksa dapat menjalani hidup normal dan mendapat kesempatan di lapangan kerja seperti saudara-saudaranya yang lain,” ujar Simran.
Beberapa penyandang tunadaksa yang mendapatkan bantuan kaki palsu dari YPTD mengakui perubahan hidup pada mereka. Seperti yang dialami Didin (29) warga Cengkareng yang mengalami cacat kaki kiri sejak lahir. Menurut dia, berkat menggunakan kaki palsu dia bisa mendapatkan pekerjaan di sebuah percetakan.

“Dulu waktu saya masih pakai tongkat, saya pengangguran karena sulit sekali untuk bisa mendapat pekerjaan formal. Sekarang setelah memakai kaki palsu orang mau menerima saya bekerja,” kata Didin.(na/wk).









Sumber: http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailBerita.php?MyID=1026