Liputan6.com, Surabaya: Seorang penyembuh alternatif di Kota Surabaya, Jawa Timur, menggunakan lintah untuk pengobatan. Meski cara pengobatan yang dilakukan Abdul Rosyid berbeda, puluhan pasien tetap rela antre. Seperti yang terlihat saat ia membuka praktik pengobatan dadakan di Jalan Kembang Kuning, Kulon Besar, Surabaya, belum lama ini.
Sebelum proses pengobatan dimulai, Abdul Rosyid akan menanyakan jenis penyakitnya. Kemudian ia memberikan tanda dibagian mana lintah akan ditempatkan. Setelah itu, sang asisten yang akan bekerja. Tanda-tanda titik yang sudah ada selanjutnya diolesi telur. Tujuannya agar lintah terpancing menyedot darah pasien.
Pengobatan dimulai. Lintah pun ditempelkan. Sang pasien harus pasrah saat darahnya disedot lintah. Tentu saja rasa geli dan jijik harus dikesampingkan sebisa mungkin demi sembuhnya penyakit.
Menurut Abdul Rosyid, praktik pengobtan dengan menggunakan lintah ini sudah dijalaninya sejak enam tahun lalu. Ia datang dari Madura khusus untuk membuka pengobatan setiap dua pekan sekali. Dalam pengobatan ini sang pasien tidak dipatok biaya. Mereka hanya memberikan uang secara sukarela sebagai ganti peralatan yang telah digunakan. Sedangkan lintah yang telah dipakai untuk terapi langsung dibuang.
http://kesehatan.liputan6.com/berita/200911/249651/Pengobatan.dengan.Lintah
Sebelum proses pengobatan dimulai, Abdul Rosyid akan menanyakan jenis penyakitnya. Kemudian ia memberikan tanda dibagian mana lintah akan ditempatkan. Setelah itu, sang asisten yang akan bekerja. Tanda-tanda titik yang sudah ada selanjutnya diolesi telur. Tujuannya agar lintah terpancing menyedot darah pasien.
Pengobatan dimulai. Lintah pun ditempelkan. Sang pasien harus pasrah saat darahnya disedot lintah. Tentu saja rasa geli dan jijik harus dikesampingkan sebisa mungkin demi sembuhnya penyakit.
Menurut Abdul Rosyid, praktik pengobtan dengan menggunakan lintah ini sudah dijalaninya sejak enam tahun lalu. Ia datang dari Madura khusus untuk membuka pengobatan setiap dua pekan sekali. Dalam pengobatan ini sang pasien tidak dipatok biaya. Mereka hanya memberikan uang secara sukarela sebagai ganti peralatan yang telah digunakan. Sedangkan lintah yang telah dipakai untuk terapi langsung dibuang.
http://kesehatan.liputan6.com/berita/200911/249651/Pengobatan.dengan.Lintah
4 komentar:
wah ini perlu sebagai bagian dari pengobatan secara tradisional,sayang sekali masih jarang ditemukan klinik dengan metode pengobatan dengan lintah ini.
kapan praktek di jakarta pak,,,,,,,aku mau mencoba dsedot lintah kayak apa rasanya.....
Ya sakit P. Kabul tapi enak karena habis disedot (maksudnya darah kotornya) jadi ringan deh badan. Tapi dipikir-pikir bisa tidak ya lintah menyedot lemak biar badan aku kurus gitu....
Munkin bisa saja Mas Agung....
Mudah-mudahan cepat kurus yaa...dan cepat hilang penyakitnya juga
Posting Komentar