28/11/2009
Liputan6.com, Paris: Beberapa pejabat kesehatan Prancis, Jumat (27/11), menyebutkan mutasi virus flu babi telah menyebar di Eropa. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan terjadinya kenaikan jumlah kematian akibat penyakit itu lebih dari 1.000 orang dalam satu pekan.
Dua pasien yang terinfeksi virus yang bermutasi baru-baru ini di Norwegia telah meninggal di Prancis. Demikian diungkapkan Lembaga Pengawasan Kesehatan di Norwegia (InVS). "Mutasi ini dapat meningkatkan kemampuan virus guna mempengaruhi saluran pernapasan, terutama jaringan paru-paru," demikian antara lain isi pernyataan itu. "Kedua pasien itu tak berkaitan dan telah dirawat di dua kota berbeda di Prancis," kata laporan itu pula sebagaimana dikutip ANTARA.
WHO kemarin menyatakan korban tewas telah mencapai sedikitnya 7.836 di seluruh dunia sejak virus flu babi A/H1N1 pertama kali ditemukan pada April lalu. Jumlah kematian yang dilaporkan ke lembaga kesehatan PBB tersebut memperlihatkan kenaikan tajam di Amerika, tempat 5.360 kematian kini telah dicatat dibandingkan sebanyak 4.806 satu pekan sebelumnya.
Namun Eropa juga melaporkan peningkatan dengan sedikitnya 650 kematian. Ini berarti kenaikan mencapai 300 kematian atau 85 persen dari data yang dikirim satu pekan sebelumnya.
Sumber berita : http://kesehatan.liputan6.com/berita/200911/252701/Mutasi.Virus.Flu.Babi.Menyebar.di.Eropa
Agama Adalah Pemahaman
8 tahun yang lalu
7 komentar:
negara eropa yang notabene sudah lebih maju dalam banyak hal dibandingkan dengan negara kita, masih saja kecolongan bahkan mengalami kenaikan jumlah kematian akibat flu babi (H1N1), apalagi negara. kata koncinya adalah waspada...waspada dan waspada........
negara eropa yang notabene lebih maju dalam banyak hal dibandingkan dengan negara kita masih keconongan dengan kenaikan jumlah kematian akibat flu babi (H1N1), apalagi negara kita. kata kuncinya adalah waspada waspada dan waspada..............
wah wah wah ini bagaimana! flu babi (H1N1) kok masih ada aja bahkan disejumlah negara eropa mengalami peningkatan kematian yang siknifikan akibat penyakit ini, dunia harus siaga, karena semua negara bisa mengalami hal serupa, karena mobilitas manusia sudah sedemikian tinggi antara negara.
Kejadian tersebut patut diwaspadai bersama, bisa jadi virus ini masuk ke Indonesia. Kita tahu kalo Indonesia juga merupakan negara dengan tingkat mobilitas tinggi dan banyak warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia.
Dengan melihat realitas seperti di atas tidaklah berlebihan jika pemerintah Indonesia melakukan gerakan antisipasi terhadap semakin meluasnya virus flu babi ini. Koordinasi lintas negara dirasakan sangat penting bila perlu ada kesepakatan bersama antar negara dalam mencari tindakan yang tepat dan sistematis untuk mencegah kemungkinan virus flu babi merambah Indonesia secara luas......
WHO sebagai lembaga kesehatan dunia perlu menyampaikan negara mana yang mungkin mempunyai endemis flu babi tinggi, bukan tidak mungkin kejadian di negara2 Eropa akan terjadi dan menyebar di wilayah negara Asia. Bila perlu dengan mediasi WHO agar diselanggarakan forum internasional dalam menyikapi ganasnya wabah flu babi sebagai aganda pertemuan,
keberadaan WHO sebagai badan kesehatan dunia saat ini sangat dibutuhkan sekali sebagai mediator pengawasan mewabahnya virus flu babi di dunia ini yang semakin menyebar saja. Itikad ini harus menjadi kesepakatan bersama negara yang merasa menjadi endemi flu babi dan negara yang rentan untk disinggapi.
Posting Komentar