23 November 2009

KABUPATEN SAMPANG MULAI MENGGALAKKAN VASEKTOMI

Program keluarga berencana (KB) akan lebih berkualitas dengan cara meningkatkan partisipasi kaum pria, kata Kepala BPPKB (Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dr. Firman Pria Abadi.

Firman mengatakan, Bupati Sampang telah mulai membuat kebijakan mengukur kinerja camat sebagai kepala wilayah, yang salah satu variabelnya adalah keberhasilan dalam program KB.“Seluruh komponen terkait pengelolaan program KB sepertinya dapat tenaga baru untuk menggarap program yang diharapkan pimpinan daerah. Gayung bersambut, masyarakat pun rupanya begitu antusias ikut berpartisipasi dalam program KB, khususnya kaum pria,” kata Firman, Selasa (17/11).


Firman menjelaskan, dukungan kaum pria diaplikasikan dalam kesertaannya menjalankan program KB melalui vasektomi. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya  peminat vasektomi  (MOP) yang terus antre untuk mendapatkan pelayanan MOP.

Untuk merealisasi pelayanan MOP tersebut, menurut Firman, pihaknya mendapat dukungan mobil unit pelayanan KB dari BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam pelayanan MOP.(din/ sbp).




Sumber: http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailBerita.php?MyID=914

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah..pasti banyak yg nentang nih, Soale kebanyakan warga sampang merupakan kaum tradisional yng berpegang teguh pada nilai2 agama yng dianut.

evatrisnawati mengatakan...

Penggunaan vasektomi bagi kalangan pria apa tidak mengandung resiko baik kesehatan maupun sosial??? apa penggunaan vaksektomi bagi kaum lelaki ini bisa melegalkan praktek hubungan luar nikah semakin merajalela nantinya. Pemerintah seyogyanya memberikan kriteria bagi penggunaan vasektomi utk para pria dong.

Anonim mengatakan...

Penggalakan vasektomi yang gencar dilakukan pemerintah akhir-kahir ini mungkin akan lebih berdaya guna dengan memberikan peran lebih maksimal lagi para petugas PLKB, bila perlu setiap desa ada penempatan petugasnya. Masih rendahnya pemahaman penggunaan vasektomi di masyarakat akibat rendahnya tingkat pendidikan. Jadi petugas PLB juga juga seharusnya bisa mengikuti pola pikir masyarakat yng mash rendah pendidikannya tsb.

alimrontmg mengatakan...

Membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera bukan hanya tanggungjawab istri tapi juga suami. Karenanya dalam menjalankan KB kedua2nya mesti berpartisipasi, tidak hanya istri. enak aja istri yang disuruh KB sementara suami tidak, zaman sudah beda bung......

alimrontmg mengatakan...

Membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera bukan hanya tanggungjawab istri tapi juga suami. Karenanya dalam menjalankan KB kedua2nya mesti berpartisipasi, tidak hanya istri. enak aja istri yang disuruh KB sementara suami tidak, zaman sudah beda bung......

baron pendekar mengatakan...

Wah..boleh juga KB untuk para suami ini, selama ini masyarakat kurang populer dengan vasektomi utk pria. kalo bisa pemerintah menjelaskan bagaimana cara pemasangan vasektomi khusus laki2 ini,

Posting Komentar