SURABAYA - SURYA- Bagi banyak orang, keinginan untuk dapat menunaikan ibadah haji seringkali mengalahkan segalanya. Ini juga yang terjadi pada Ny Laila Mufidah, 52. Dalam kondisi gagal ginjal akut, CJH kloter 56 asal Jalan Jendral Sudirman IX/26 Taman Jenggolo Sidoarjo ini tetap mantap berangkat haji bersama suami.
Namun, dengan penyakit itu, Ny Laila yang akan terbang ke Arab Saudi Senin (9/11) pukul 22.10 WIB dengan pesawat Saudi Arabian Airlines (SAA) SV 5565 ini harus ekstrahati-hati menjaga kondisi kesehatan.
Setiap 24 jam, dia wajib mencuci darah agar kondisi kesehatan tidak semakin memburuk. “Cuci darah tiga kali sehari semalam itu harus dilakukan sendiri selama Ny Laila berada di tanah suci,” ujar dr Arif Hidayatullah, dokter kloter 56, didampingi Humas PPIH Sugianto, Senin (9/11).
Untuk mencuci darah sendiri, Ny Laila harus membawa obat-obatan cairan sebanyak 25 dos. Satu dos berisi enam bag obat-obatan cair. Obat yang dibawa ini akan dipakai untuk cuci darah sebanyak 126 kali. Ini merupakan bawaan obat-obatan terbanyak di antara jemaah haji lainnya. “Ini boleh karena pertimbangan khusus atau darurat,” jelas Sugianto.
Ny Laila direkom dokter karena bisa cuci darah mandiri. Kalau tidak, mungkin dia harus menunda ibadah haji sampai sembuh. “Karena kondisi risiko tinggi, dia (Ny Laila) harus didampingi dokter,” imbuh dr Arif.
Kiki, anak Ny Laila mengatakan, ketika mendaftar sebagai CJH, ibunya dalam kondisi sehat. Namun, sekitar Juli 2009, tiba-tiba mengalami mual dan nafsu makan berkurang. “Saat diperiksakan ke dokter, ternyata dinyatakan positif gagal ginjal,” katanya.
Kiki, anak Ny Laila mengatakan, ketika mendaftar sebagai CJH, ibunya dalam kondisi sehat. Namun, sekitar Juli 2009, tiba-tiba mengalami mual dan nafsu makan berkurang. “Saat diperiksakan ke dokter, ternyata dinyatakan positif gagal ginjal,” katanya.
Sementara itu, Sidiq Muhammad Daud bin Daud, 43, dan istrinya, Ny Samsidar binti Jalil, gagal berangkat ke tanah suci. Pasalnya, pasutri asal Griyo Pabean II/A-2 RT 43/RW 14 Sedati Sidoarjo ini belum divaksin meningitis. “Kami terpaksa menunda keberangkatannya,” ujar Thohir, perwira jaga bagian kesehatan. Sesuai jadwal, Sidiq dan Ny Samsidar mestinya berangkat Senin pukul 18.10 WIB dengan pesawat SAA SV 5561.
Selain itu, Ny Machsunah binti Sukri, 35, warga Magersari RT03/RW02 Jabon Sidoarjo yang tergabung kloter 55 juga batal berangkat beserta Syamsul Hadi
Selain itu, Ny Machsunah binti Sukri, 35, warga Magersari RT03/RW02 Jabon Sidoarjo yang tergabung kloter 55 juga batal berangkat beserta Syamsul Hadi
http://www.surya.co.id/2009/11/10/gagal-ginjal-cjh-bawa-25-dos-obat.html
3 komentar:
begitu sakralnya ibadah haji ini sampai orang yang sakit ajah harus rela utk menyehatkan badannya demi tercapainya ibadah haji yang di ridhoi Alloh SWT.....
Saya turut prihatin dengan kondisi yang dialami Ny Laila Mufidah ini, walaupun mengidap penyakit ginjal akut tapi tetap berangkat dalam menunaikan kewajibannya memenuhi panggilan Alloh SWt. smg kelak tdk terjadi apa2 dalam menjalankan ibadah haji ini.
Salut deh buat Ny Laila Mufidah ini, dengan kondisi sakit pun masih mau menjalankan ibadah haji. Belum tentu orang lain apalagi saya mesti berpikir ulang utk tetap berangkat haji atau tidak. Moga-moga azah Ny laila ini tetap diberikan kesehatannya dalam menjalankan prosesi ibadah haji nantinya.
Posting Komentar