12 November 2009

Biofarma Bangun Pabrik Vaksin Flu

BANDUNG, KOMPAS.com — Sebagai upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemik flu burung dan influenza A-H1N1, Departemen Kesehatan menunjuk PT Biofarma (Persero) untuk memproduksi vaksin bagi kedua virus tersebut. Rencananya, pembangunan fasilitas fisik dalam proyek itu dimulai pada 16 November 2009.

Selain pembangunan pabrik vaksin, PT Biofarma juga akan membangun fasilitas peternakan ayam steril seluas 5.145 meter persegi di kawasan Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Fasilitas tersebut akan menghasilkan telur steril sebagai media penanaman bibit virus flu burung yang akan dijadikan vaksin.

Presiden Direktur PT Biofarma Iskandar mengatakan, pemerintah menganggarkan Rp 1,3 triliun untuk pembangunan dua fasilitas fisik dan riset tersebut. Proyek yang dicanangkan tahun 2008 itu ditargetkan selesai dalam empat tahun.

”Untuk pembangunan fisiknya ditargetkan rampung November 2010,” katanya seusai bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Rabu (11/11) di Bandung.

Iskandar menjelaskan, pembangunan fasilitas produksi vaksin tersebut didasari atas kebutuhan vaksin flu di dunia yang saat ini masih tinggi. Kapasitas produksi vaksin flu di dunia masih sekitar 300 juta dosis per tahun dan terkonsentrasi di Eropa, Amerika Utara, Australia, dan Jepang. Jika timbul pandemi, produksi vaksin hanya mampu mencukupi 10 persen kebutuhan dunia.

Hingga saat ini tidak ada satu pun produsen di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang memproduksi vaksin flu sendiri. Negara-negara di kawasan ini terancam tidak memiliki vaksin ketika timbul pandemi flu.

Padahal Indonesia termasuk rawan pandemik flu burung. Data Biofarma menyebutkan, sejak kasus flu burung di Indonesia dilaporkan pertama kali tahun 2005 hingga sekarang tercatat ada 141 kasus dengan angka kematian 115 kasus (81,6 persen).

Pembangunan pabrik vaksin flu di Indonesia diharapkan bisa memperbesar cadangan vaksin flu dunia. Kapasitas produksi vaksin flu Biofarma ditargetkan 20 juta dosis vaksin per tahun.

Gubernur Jawa Barat meminta PT Biofarma agar berkomitmen dengan mendahulukan cadangan vaksin flu bagi warga Jawa Barat. Sepanjang tahun 2009 di Jawa Barat tercatat ada 99 kasus influenza A-H1N1, yakni tertinggi nomor empat dari total 25 daerah di Indonesia yang terjangkiti flu tersebut. (REK)


http://www.kompas.com/read/xml/2009/11/12/07472617/Biofarma.Bangun.Pabrik.Vaksin.Flu

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kenapa baru sekarang PT biofarma memproduksi vaksin flu burung, padahalkan penyakit ini sdh lama ada di Indonesia.

Posting Komentar