1.560 Pemeriksa Hewan Kurban Diterjunkan
VIVAnews - Pemerintah DKI Jakarta akan menerjunkan 1.560 petugas pemeriksa kesehatan hewas, untuk mengontrol kualitas daging kurban pada Hari Raya Idul Adha 1430 Hijriah.
Tenaga pemeriksa hewan itu gabungan dari berbagai unsur yang akan memantau hewan kurban dari mulai penampungan dan pedagang.
Petugas yang diterjunkan antara lain, dari Fakultas Kedoteran Hewan IPB, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), petugas kesehatan dari Departemen Pertanian, Dinas Kebersihan, Kasie Peternakan tingkat kelurahan dan kecamatan, petugas kesehatan dari Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta dan Sudin lima wilayah.
"Banyaknya petugas pemeriksa akan menjamin hewan kurban memenuhi syarat," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, di Balaikota, Rabu 11 November 2009, seperti dikutip dari situs milik Pemerintah DKI.
Prijanto menambahkan, penyuluhan mengenai tata cara pemilihan hewan kuban, pemotongannya serta penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia, juga telah dilakukan jauh hari.
• VIVAnews
http://metro.vivanews.com/news/read/104468-1_560_pemeriksa_hewan_kurban_diterjunkan
Agama Adalah Pemahaman
8 tahun yang lalu
4 komentar:
Pemeriksaan hewan kurban ini sangat penting sekali dilakukan untuk menghindari adanya hewan kurban yg tidak layak dikonsumsi,
Masih banyaknya peredaran hewan kurban yg mengandung penyakit perlu diwaspadai karena untuk ternak kurban seperti kambing dan sapi yang berpenyakit cacing hati memang masih cukup banyak dijumpai. Itu sebenarnya bisa diantisipasi oleh peternak dengan memperhatikan kondisi berat badan apakah mengalami penurunan atau tidak.
Seperti biasa menjelang hari Raya Idul Adha nanti banyak hewan yg sengaja didatangkan dari luar daerah untk memenuhi stok daging yg biasanya melonjak, hal ini harus diantisipasi siapa tahu mengandung antraks. saya rasa perlu diadakan operasi khusus dari dinas peternakan utk mengawasi dan memberikan tindakan tegas jika ada penyalur hewan kurban yg nakal.
pemerintah diharapkan aktif memberikan informasi kepada masyarakat luas agar tetap mewaspadai beredarnya hewan ternak kurban tersebut, soalnya masih banyak juga masyarakat yg belum mengerti ciri-ciri hewan yng mengandung penyakit spt antrak, bakteri atau lainnya.
Posting Komentar