Detikhealt.com: New York, Studi tentang bahaya ponsel sepertinya tidak ada habis-habisnya. Meskipun banyak kontroversi mengenai studi tersebut, namun kini badan kesehatan dunia (WHO) benar-benar akan menyatakan ponsel memang memicu kanker.
Kesimpulan tersebut mematahkan beberapa studi sebelumnya yang tidak setuju dengan pernyataan 'ponsel memicu kanker' dan juga perusahaan ponsel yang memberi jaminan pada konsumennya.
Dalam sebuah studi di Amerika yang didanai Telecom, para peneliti disana mengklaim bahwa ponsel tidak hanya menyebabkan tumor otak, tapi juga kanker mata, kelenjar ludah, kanker testis dan leukimia.
Namun peneliti dari Tel Aviv University justru mengatakan tudingan ponsel pemicu kanker atau tumor tidaklah tepat. Dosis radiasi yang dipancarkan oleh ponsel termasuk kecil, namun pihaknya menantang adanya studi lain yang benar-benar bisa membuktikan pada dosis radiasi berapa ponsel menyebabkan kanker atau tumor.
Setelah banyak terjadi perdebatan tentang bahaya tersebut, kini World Health Organization (WHO) merasa harus meluruskan persepsi masyarakat dan memberi tahu yang sebenar-benarnya.
"Melaui sebuah investigasi khusus, kami memang menemukan peningkatan tumor otak yang signifikan selama 10 tahun atau lebih pada mereka yang menggunakan ponsel," ujar seorang perwakilan WHO, seperti dilansir dari New York Post, Senin (26/10/2009).
Ketua studi Dr. Elisabeth Cardis mengatakan bahwa terbatasnya studi yang dilakukan untuk topik ini membuatnya merasa perlu melakukan studi lagi. "Kita akan fokus pada efek radiasi frekuensi yang disebut-sebut menjadi penyebab tumor," ujar Cardis.
Studi dilakukan di 13 negara dengan melibatkan partisipan sebanyak 12.800 orang. Hasil studi ini akan dipublikasikan secara resmi pada akhir tahun ini.
Agama Adalah Pemahaman
8 tahun yang lalu
4 komentar:
Pernyataan WHO tersebut cukup jelas dan mengingatkan kita untuk tidak lupa diri dalam berponsel ria apalagi dengan kondisi sekarang dimana para oprator saling perang tarif untuk menarik konsumen.
Mungkin untuk lebih amannya menggunakan ponsel dengan menggunakan handset saja, atau cukup dengan sms-an saja itung-itung irit pulsa.
perlu uji ilmiah untuk membuktikan tingkat radiasi penggunaan handphone karena setiap manusia mempunyai efek penerimaan yg berbeda.
nah...bener juga, tapi sebaiknya memang perlu pembuktian sih. toh nyatanya di antara para pakar nyatanya msh terjadi perdebatan sengit, jd keseimpulannya memang tergantung kita utk percaya atau gak..............
Posting Komentar