Sumbawa Besar, Nusatenggaranews.- Keberadaan 24 puskesmas dimasing-masing kecamatan sudah cukup membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan. hanya saja dari jumlah tersebut, sebagian belum bisa berjalan secara optimal. Keterbatasan tenaga dokter serta peralatan alat-alat medis masih menjadi kendala.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa, Drs. Didi Darsini, A.Pt, yang ditemui Senin (10/8), menyatakan, pengangkatan tenaga medis termasuk dokter
terus dilakukan. Salah satunya, melalui pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Kemudian usulan jalur khusus melalui pengangkatan pegawai negeri.
Untuk tahun 2009 ini, sekitar 100 orang dari tenaga kesehatan dari berbagai bidang akan diangkat. "Tentu jumlah ini tak bisa memenuhi kebutuhan yang ada. Secara bertahap karena tak mungkin sekaligus,"terangnya.
Diakui Didi, saat ini masih ada sejumlah Puskesmas di kecamatan yang belum dilengkapi tenaga dokter. Seperti di Puskesmas Moyo Hilir, puskesmas Buer dan puskesmas Moyo Hulu serta lainnya. Banyaknya dokter yang bekerja ditempat ganda juga diperkenankan. Meski hal itu nantinya, akan mempengaruhi tingkat pelayanan di Puskesmas.
pembangunan Puskesmas baru, yakni Puskesmas Kota Sumbawa (Brang Biji). Pengadaan alat juga tergantung kebutuhan dari Puskesmas. Serta status puskemas terkait, keperawatan atau non keperawatan. Sejauh ini, Puskesmas yang sudah berstatus keperawatan, yakni, puskesmas Utan, Empang, Pelampang, Labangka dan puskesmas Buer.
3 komentar:
adanya kekurangan tenaga medis di beberapa daerah memang pelu disikapi secara serius oleh depkes karena jika hal ini dibiarkan saja bisa jadi target masyarakat sehat sulit terpenuhi.
perlu ada terobosan lain utk mengatasi kurangnya tenaga medis ini, misalnya dengan kerjasama antar daerah utk saling memenuhi tenaga medis ini.
pemerintah setempat seharusnya memberikan formasi yg lebih banyak lagi utk tenaga keesehatan khusunya tenaga dokternya pada penerimaan Cpns.
Posting Komentar