19 Oktober 2009

Perkembangan Permasalahan Kesehatan Gempa Di Sumbar

Sampai Rabu (14/10) pukul 12.00 WIB berdasarkan informasi Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Depkes RI Dr. Rustam S. Pakaya, MPH, jumlah korban akibat gempa Sumbar 3.515 orang yang terdiri dari 788 orang luka berat dan 2.727 orang luka ringan. Sedangkan jumlah pengungsi saat ini sebanyak 410 orang yang berada di Kabupaten Pasaman Barat.



Pasien yang masih dirawat inap di 15 RS sebanyak 194 orang, dengan rincian 93 orang di Kota Padang, 84 orang di Kota Pariaman, 6 orang di Kota Bukit Tinggi, 3 orang di Kota padang Panjang, 7 orang di Kab. Agam, dan 1 orang dirawat di Jakarta. Dengan jumlah kumulatif pasien yang menjalani operasi 372 orang dan dipasang pen 123 orang.

Pasien yang masih di rawat jalan, sebanyak 21.337 orang, dengan rincian kumulatifnya 1.540 orang di Kota Padang, 5.294 orang di Kota Pariaman, 150 orang di Kab. Padang Pariaman, 112 orang Kab. Pesisir Selatan, dan 5 orang di Kab. Padang Panjang, dan 14.236 orang di Kab. Agam. .

Untuk menanggulangi permasalahan kesehatan, tanggal 5 Oktober, Depkes mendirikan Posko Aju yang berlokasi di kantor Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 65 A, Padang. Tim dipimpin pejabat Eselon I dan dibantu 6 tim pelaksana yaitu Tim Pencari Fakta, Tim Kesehatan Lingkungan, Tim Pendataan Kerusakan Fisik, Tim Surveilans, Tim Pelayanan Kesehatan dan Tim Logistik. Posko tersebut juga dilengkapi dengan tim mobile lengkap yang tenaganya berasal dari Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Tim mobile terpadu yang sudah terbentuk 8 Tim di Kota Padang.

Menteri Kesehatan telah membentuk Tim Penanggulangan Bencana Gempa Bumi di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan SK Kepmenkes No. 879/Menkes/SK/X/2009. Selain itu, telah terbentuk Tim Traumatik Center yang didukung oleh 4 NGO lokal dan 10 NGO asing yang berugas melakukan pemetaan kondisi psikologis anak di lokasi bencana, serta capacity building psychology first aid. Sebagai Pusat penanganan traumatik yaitu di RS Jiwa HB Saanin.

Depkes juga melakukan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, antara lain :

  1. Pengasapan
  2. Penyehatan air berupa pemeriksaan sampel air, pendistribusian water treatment dan aquatab.
  3. Pendistribusian Hygiene Kit ke Kab. Pasisir Selatan sebanyak 58 paket dan Kab. Pasaman Barat sebanyak 20 paket.
  4. Kegiatan Surveilans
  5. Imunisasi TT dengan hasil kumulatif 2.807 orang.
  6. Sweeping imunisasi TT bagi masyarakat usia 15-60 tahun.
  7. Kegiatan imunisasi campak dengan hasil kumulatif 731 orang.
  8. Kegiatan asessment coldchain di Puskesmas dengan hasil sebanyak 54 Unit mengalami kerusakan.


Sampai saat ini, tenaga yang telah memberikan pelayanan kesehatan di lokasi bencana sebanyak 3.812 orang yaitu 2.361 orang Nakes yang ada di Provinsi Sumbar yang berasal dari 5 Kabupaten/Kota (186 dokter umum, 485 perawat, + 17000 mahasiswa Akper tahun terakhir), Nakes yang berada di RS Pemerintah dan swasta sebanyak 173 orang (89 dokter umum, 30 dokter bedah, 8 dokter orthopedi dan 45 dokter penyakit dalam), Nakes yang dimobilisasi ke lokasi bencana yang berasal dari Depkes, Dinkes di Sumatera, Jawa, Sulawesi, TNI, POLRI, LSM dan sebagainya sebanyak 1.278 orang (10 tenaga asessment, 396 tenaga medis, 280 tenaga paramedis,45 tenaga kesehatan masyarakat, 23 tenaga farmasi, 54 tenaga DVI dan 470 tenaga lainnya.

Selain Depkes, tentara Singapura akan menyumbangkan 2 buah Puskesmas di Kab. Padang Pariaman dan Kota Padang, yang akan diresmikan 16 Oktober 2009 dan diserahkan ke TNI. Pemerintah Australia akan membangun 2 Puskesmas di Kab. Padang Pariaman.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.


1 komentar:

maya-susanti mengatakan...

salut buat tim relawan kita yg sampai saat ini msh bekerja memulihkan kondisi sumbar pasca gempa bumi yg dasyat.

Posting Komentar