20 Oktober 2009

Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai Penyakit

Jakarta - Depkes. Cuci tangan pakai sabun memang cara sehat paling sederhana. Tetapi sayang belum membudaya. Padalah bila dilakukan dengan baik dapat mencegah berbagai penyakit menular seperti diare, tipus, bahkan flu burung dan flu baru H1N1. Penyakit diare misalnya dapat diturunkan kasusnya sampai 40 persen hanya dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Kalau digabung dengan kegiatan lain misalnya tidak buang air sembarangan, buang sampah pada tempatnya, pengelolaan air minum yang benar maka CTPS dapat mencegah diare sampai 80-90%. Berkaitan dengan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Depkes menyelenggarakan Seminar “Cuci Tangan Pakai Sabun dari Sudut Pandang Islam”.


Seminar dibuka Dirjen P2PL Depkes, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama dan diikuti 150 peserta dari Pimpinan Pusat Muhamadiyah, PP Pemuda Muhamadiyah, PP Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhamadiyah, Majelis KKM PP Muhamadiyah, Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Pengurus Besar Pusat Mahasiswa Islam Indonesia, LSM Air, Aman Tirta, Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS), Sebagian Pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan Jakarta, Bappenas, Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, Dekan FK UI, Dekan FKM UI, Dekan FK Universitas Muhamadiyah, dan Tim CTPS Direktorat Penyehatan Lingkungan Depkes.

Tujuan seminar untuk menggali dasar-dasar pemikiran dan ajaran Islam terkait perilaku CTPS serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya Prof. Tjandra Yoga mengatakan, para alim ulama, penceramah, ustadz/ustadzah, cendekiawan dan pemimpin agama Islam mempunyai peran yang sangat besar dalam menyampaikan pesan-pesan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) karena sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam. Selain itu CTPS juga sejalan dengan ajaran Islam yaitu kebersihan sebagian dari iman.

Dirjen P2PL mengharapkan seminar ini sebagai forum bagi para alim ulama dan ustadz/ustadzah, cendikiawan dan pimpinan agama Islam untuk membicarakan pentingnya CTPS sebagai upaya kesehatan preventif, sebagai pendorong dalam menciptakan advokasi di kalangan pemangku kepentingan dan masyarakat luas, serta penggalang komitmen para ulama dan pemimpin agama dalam berbagai kegiatan keagamaan.

Dalam seminar dibahas topik “Syiar Islam dalam Meningkatkan Perilaku Higiene Masyarakat“ oleh Dr. Masyhuri Amin, Dewan Pakar MUI, dan “Implementasi Perilaku Higiene di Lingkungan Masyarakat Islam dan Tantangannya” oleh Dr. Isnawati Rais, MA, Dosen Paska Sarjana UIN Syarif Hidayatullah.

Pelaksanaan puncak acara HCTPS tahun 2009 dipusatkan di halaman kantor DPP Muhammadiyah Jakarta tanggal 15 Oktober 2009 dan serentak dilaksanakan juga oleh berbagai lembaga/instansi pemerintah, organisasi non pemerintah, organisasi/ lembaga internasional, perusahaan produsen sabun di berbagai daerah di Indonesia sebagai bentuk komitmen bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesehatan diri dan keluarga untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik.

Pelaksanaan Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2009 mengusung tema global ”Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah”, Indonesia memilih sub tema: CTPS kebiasaan yang Menyenangkan dan Menyelamatkan dan CTPS cegah pandemi influenza.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id,info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

perilaku cuci sabun ini bs membudaya asal bisa disosialisasikan sejak dini, bisa saja dilakukan di lembaga pendidikan dasar ini dapat mengena krn kalo kita membiasakannya dr kecil kemungkinan akan selalu terbiasa mencuci tangan.

febri-veronica mengatakan...

sepakat juga kalo program cuci tangan terus digalakkan di sekolah-sekolah, ini penting dilakukan.

Unknown mengatakan...

mendidik anak untuk cuci tangan harus dibiasakan setiap saat. program Cuci Tangan di Sekolah memang bagus sebagai motivasi untuk memulainya, sedangkan orang tua di rumah sebagai motivator untuk membiasakan diri.

stanza26@hotmail.com mengatakan...

Sepele emang tapi susah untuk dipraktekkan makanya perlu ditanamkan dan dibiasakan sejak anak masih bangsku sekolah. Disinilah peran orang tua sangat penting karena mereka yang berperan aktif selama di luar sekolah

Anonim mengatakan...

Sebenarnya kampanye cuci tangan bukan saja ditujukan kpd anak2 orng dewasa juga perlu, liat saja belum tentu semua orng cuci tangan sehabis melakukan sesuatu. Malah kadang menyepelekan.

yongky@windowslive.com mengatakan...

mendidik dan membiasakan anak untuk cuci tangan pakek sabun tidak harus dimulai ketika di sekolah tapi sejak balita sudah bisah diarahkan.

Posting Komentar