06 November 2009

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban

VIVAnews - Menjelang Hari Raya Idul Adha 27 November, Suku Dinas Peternakan dan Pertanian Jakarta Pusat memperketat pengawasan hewan kurban. Petugas akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap kesehatan hewan kurban.

Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan dan Pertanian Jakarta Pusat, Hery Indyanto, mengatakan, petugas akan menempelkan stiker bukti pemeriksaan terhadap hewan yang sehat. "Bila kedapatan hewan sakit maka harus langsung diisolasi," katanya seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat, 6 November 2009.

Pemeriksaan akan difokuskan terhadap hewan kurban yang didatangkan dari kawasan endemis anthraks seperti Purwakarta, Bekasi, dan Bogor.

Pada Idul Adha tahun lalu, petugas menemukan sejumlah hewan kurban menderita penyakit ringan seperti mata (pink eyes), sakit kulit (scabies), dan cacing hati. "Sebanyak 27 ekor menderita cacing hati. Tapi tak berbahaya. Sehabis dipotong, daging bisa dimakan, hatinya dibuang saja. Ciri-cirinya hati berwarna keputihan," kata Hery.

Hery mengingatkan masyarakat untuk teliti memilih hewan kurban. Hewan kurban yang sehat memiliki ciri terlihat lincah dan memiliki bulu yang mengkilat. "Jika bulunya berdiri dan terlihat lesu, justru hewan itu cenderung mengidap penyakit," ujarnya.

Pemeriksaan akan dilakukan di 197 titik penampungan hewan kurban seperti Tanah Abang (75 lokasi), Kemayoran (35 lokasi), Senen (23 lokasi), Cempaka Putih (18 lokasi), Gambir (17 lokasi), Johar (16 lokasi), Menteng (10 lokasi), dan Sawah Besar (3 lokasi). Pengawasan juga dilakukan di 140 tempat pemotongan hewan di Kemayoran (20 lokasi), Cempaka Putih (18 lokasi), Senen (19 lokasi), Tanah Abang (28 lokasi), Sawah Besar (19 lokasi), Gambir (14 lokasi) dan Menteng (15 lokasi).


1 komentar:

maya-susanti mengatakan...

Bannyaknya pedagang daging yng nakal ini akibat lemahnya sistem pengawasan dari dinas terkait, ini bukti kalo selama ini bukan tdk mungkin peredaran daging yg mengandung bakteri sdh masuk di pasaran, shg lebih sulit lagi mengungkap pelakunya.

Posting Komentar