PT Unilever Indonesia Tbk menyerahkan bantuan Rp270 juta kepada Bupati Kupang Ayub Titu Eki di Kupang, Jumat (13/11) lalu untuk merevitalisasi 250 Posyandu di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Sumber Daya Manusia Joseph Bataona menyebutkan, donasi tersebut ditujukan untuk merevitalisasi Posyandu dalam mendukung pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dan implementasi program Perilaku Hidup Sehat (PHBS).
Menurutnya, Posyandu merupakan garda terdepan dalam program sosialisasi dan promosi kesehatan di NTT.
"Oleh karena itulah, kami memilih 250 dari 8.304 Posyandu yang terdapat di NTT untuk mendapat bantuan," ujarnya.
Joseph menambahkan, revitalisasi sarana kesehatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau bina lingkungan, untuk membantu pemenuhan kebutuhan kebersihan dan peningkatan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Dikatakanya, distribusi donasi dilakukan melalui kerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat.
Menurutnya, donasi tersebut dapat ditujukan untuk meminimalkan penderia Infeksi Saluran Napas (ISPA) dan diare yang banyak diderita masyarakat NTT.
"Program ini juga ditujukan sebagai momentum Kampanye PHBS untuk generasi NTT yang lebih sehat," tambahnya.
Donasi tersebut disalurkan dalam bentuk Kartu Menuju Sehat (KMS)/Buku Kesehatan Ibu dan Anak, serta alat-alat kesehatan yaitu t berupa timbangan balita, timbangan dewasa, tensimeter air raksa, stetoskop dan alat pengukur tinggi badan.
Acara serah terima donasi dilakukan di Kupang yang dihadiri oleh Budhi Hariarti (Ketua I Tim PKK Pusat), Erwin Cahaya Adi (Senior Brand Manager Lifebuoy) dan sejumlah pejabat setempat. (Ar/At)
Sumber: http://www.berita8.com/news.php?tgl=2009-11-16&cat=4&id=16472
Kebenaran dan Pembenaran
8 tahun yang lalu
5 komentar:
Terimaksih PT Unilever Indonesia Tbk. atas partisipasinya dalam kampanye PHBS. Kapan donk perusaan lain ikut menyusul.
peran pengusaha dalam ikut serta memajukan keberadaan Posyandu tentu sangat berarti sekali demi pelayanannya kepada masyarakat. Yang Penting bantuan ini kalo bisa sih terus berlanjut.
Pemerintah diharapkan terus mendorong peranan swasta dalam ikut andil bersama dalam program posyandu ini. Pelibatan swasta seperti Unilever tersebut akan mampu menjadikan Posyandu sebagai kader kesehatan di masyarakat paling bawah lebih aktif lagi.
Revitalisasi peranan Posyandu di berbagai daerah saat ini banyak yang masih jalan di tempat dan banyak juga yang tidak aktif sama sekali. Seharusnya pemerintah juga memperhatikan pentingnya peran Posyandu tdk hanya pada daerah tertentu saja melainkan secara merata.
Betul itu selama ini posyandu hanya sering hanya bila ada program imunisasi atau program kesehatan dari pemerintah atau swasta yang asal gratis. Padahal posyandu sebenarnya bisa dimanfaatkan secara maksimal. paling tidak minimal sebagai pusat informasi kesehatan warga setempat.
Posting Komentar