KOMPAS.com — Para ilmuwan telah menemukan cara untuk menjinakkan sebuah protein yang memainkan peran kunci dalam kanker leukimia dan sejumlah kanker lainnya. Temuan itu memberikan harapan besar akan tersedianya jenis terapi baru guna mengatasi kanker. Upaya-upaya sebelumnya telah gagal sehingga para ahli beranggapan kanker tidak dapat diobati.
Studi yang dilaksanakan US Dana-Farber Cancer Institute itu dipublikasikan di jurnal Nature. Protein merupakan salah satu faktor transkripsi tubuh yang berfungsi menghidupkan, mematikan, dan memobilisasi gen. Protein pula yang mengontrol sel bertumbuh dan berkembang. Kabar buruknya, ia juga membantu memberikan energi pada pertumbuhan tumor.
Adapun faktor transkripsi yang menjadi sasaran studi para ahli itu disebut notch. Gen yang bertanggung jawab memproduksi protein itu kadang rusak dan bermutasi pada pasien dengan kanker darah atau dikenal juga dengan kondisi T-cell acute lymphoblastic leukaemia (ALL). Akibatnya, gen rusak tersebut selalu bekerja setiap waktu dan mendorong pertumbuhan sel tidak terkontrol yang merupakan karakteristik dari kanker.
Keabnormalan notch yang sama mendasari pula jenis kanker lain, seperti paru, ovarian, pankreas, dan lambung. Setelah meneliti struktur notch secara mendetail, mereka mengisolasi sebuah titik lemah potensial di struktur itu. Mereka kemudian menggunakan pengikat kimia untuk mencetak potongan protein yang disebut peptide dalam bentuk tiga dimensi.
Hasil cetakan ini yang kemudian dilepaskan dan diserap sel untuk menempati tempat spesifik yang dituju. Dalam beberapa percobaan, para peneliti mendapati peptide tadi dapat mengganggu dan menjinakkan kegiatan notch rusak. Percobaan ini memberikan harapan besar untuk pengobatan kanker, ujar Prof Greg Verdine dari Dana-Farber Cancer Institute.
Teknik serupa diharapkan dapat digunakan pula untuk terapi jenis kanker lainnya. Namun, penelitian awal tersebut masih harus dikembangkan dan diuji lebih lanjut efek samping penggunaan bagi manusia.
Agama Adalah Pemahaman
8 tahun yang lalu
5 komentar:
Sebua harapan yang menjanjikan, semoga hasil penelitian tersebut dapat cepat dikembangkan dan diakui oleh badan dunia WHO. Karena tidak jarang para dan mantan penderita kanker yang merasa trauma dan putus asa.
Pekembangan dan kemajuan teknologi kesehatan yg pesat pada dekade sekarang telah menciptakan berbagai terobosan yg simpel dan sederhana dalam dunia medis internasional, sebagaimana telah ditemukan para ahli kesehatan mengenai kemungkinan kanker dapat disembuhkan merupakan harapan baru bagi para penderita kanker di dunia.
Sembuh dari penyakit kanker merupakan harapan terbesar bagi seseorang yg divonis memiliki kanker tertentu. Adanya temuan para ahli kesehatan Amerika yg menyatakan kanker mungkin dapat disembuhkan itu standarnya penyembuhannya bagaimana dan pada stadium berapakah penyakit kanker bisa disembuhkan. Ini yang perlu dijelaskan lebih luas lagi agar kita juga mudah memahaminya.
Agaknya tulisan di atas kurang jelas mengenani metodologi penyembuhan kankernya, disamping tidak menjelaskan pada posisi stadium berapa seorang penderita kanker bisa disembuhkan juga tidak menjelaskan aspek lain yang mendukung proses penderita kanker bisa sembuh. Unsur protein sebagai aspek transkrip pada gen nyantanya dapat memicu pertumbuhan tumor, bukankah tumor jika ganas dapat mengarah ke kanker. Ini perlu diperjelas kembali.
Namanya juga baru tahap awal penemuan. Ya tidak jelas.... begitu bukan!!!
Posting Komentar