11 September 2009

Bali : Penggunaan Kartu Miskin Tidak Tepat Sasaran

Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bali memutuskan untuk tidak lagi memberlakukan penggunaan kartu miskin terkait pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang akan dilaksanakan tahun 2010 mendatang. "Penggunaan kartu miskin penerapannya sering tidak tepat sasaran, selama ini kartu miskin tidak saja digunakan oleh masyarakat yang betul-betul miskin tetapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat golongan menengah ke atas," kata Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di Denpasar, Minggu.

Gubernur Pastika mengemukakan bahwa nantinya, lewat program kesehatan gratis, seluruh masyarakat Bali tanpa terkecuali akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.

Gubernur mengatakan dalam mendapatkan pelayanan gratis tersebut, masyarakat hanya cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saja, dengan pelayanan yang akan diberikan yakni pelayanan kelas tiga.

"Asalkan mau mendapatkan pelayanan pada kelas tiga masyarakat golongan menengah ke atas pun bisa memanfaatkan pelayanan gratis ini," ucap Gubernur Pastika.

Dikatakan dalam pelayanannya gratis tersebut nanti akan disiapkan rumah sakit yang dijadikan rujukan, dan masyarakat cukup hanya menunjukkan KTP Bali saja.

"Tidak ada alasan bagi rumah sakit rujukan untuk menolak atau menelantarkan pasien yang sudah dapat menunjukkan identitas berupa KTP Bali," tambahnya.

Untuk mendukung program kesehatan gratis tersebut, Gubernur Pastika menyatakan Pemprov Bali telah menyiapkan alokasi dana mencapai Rp 100 milyar.

"Mengenai pendanaan program pelayanan kesehatan gratis tersebut nantinya juga akan didukung oleh pemerintah Kabupaten/Kota di Bali," ujar Gubernur Pastika.(*)

http://www.antaranews.com/berita/1251597934/penggunaan-kartu-miskin-tidak-tepat-sasaran

9 komentar:

johan-pardede mengatakan...

memang betul sih kartu miskin atau sejenisnya sering disalahgunakan oleh orang yg sebenarnya mampu secara materi tapi mengambil kesempatan dan ketidaktauan masyarakat miskin untuk tujuannya sendiri.

ida-ayu-lasmini mengatakan...

kasihan juga kita sebagai rakyat apalagi yg miskin, harapan saya ke depan rakyat miskin yng memerlukan pengobatan secara maksimal sepantasnya diberikan kemudahan pelayanan.

I-wayan-purba mengatakan...

kebijakan semacam ini memang patut untuk diterapkan, kita semua tahu kalo selama ini sasaran bantuan pengobatan pengobatan untuk rakyat miskin seringkali disalahgunakan.

hellen asokawati mengatakan...

Ini baru kebijakan pro rakyat, yang penting ada koordinasi birokrasi yang tepat saja jadi ketika rakyat yg memperoleh hak berobat gratis ke rumah sakit tidak lagi menemukan kesulitan dan kebingungan ketika mengurus syarat2nya.

mutiaayu007 mengatakan...

Kriteria miskin jaman sekarang sdh kabur, ada yg miskin tapi belagak kaya dan sebaliknya demi utk menutupi dirinya biar gak keliatan kayak pura2 miskin, mestinya pemerintah hrus selektif juga kalo miskin dan kaya tidak masuk dalam kolom dalam KTP.

evatrisnawati mengatakan...

semoga orang miskin semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan, aku dukung program pemerintah kalo perlu tidak hanya diberlakukan di Provinsi Bali sajah dong.

Anonim mengatakan...

kapan yah daerahku menyusul menggunakan kartu miskin yah, maksudku buat tetanggaku yg sering aku denger kalo mo berobat katanya susah hrs bayar mahal.

Anonim mengatakan...

sudah bagus yg dilakukan Gubernur Bali Pak Mangku Pastika ini, yg penting pelaksanaannya di lapangan tetep harus diawasi. sukses selalu

Anonim mengatakan...

dengan adanya kartu miskin diharapkan fungsi pelayanan kesehatan tdk lagi memperlakukan pembedaan thd pasien kaya atau miskin lagi,

Posting Komentar