Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp JP (K) berdialog dengan ratusan pelajar SMP & SMU Adzkia Islamic School Ciputat pada hari Selasa, 30 Juni 2009. Adzkia Islamic School merupakan sekolah binaan Yayasan Daarut Tauhid asuhan K.H Abdullah Gymnastiar.
Pada kesempatan tersebut, Siti Fadilah menceritakan pengalamannya sewaktu kecil hingga menjadi seorang Menteri Kesehatan. Ia menceritakan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah bercita-cita menjadi dokter, terlebih menjadi seorang Menteri Kesehatan. Sejak kecil ia sangat ingin menjadi seorang insinyur pertambangan dan kuliah di ITB. Ia bercita-cita mengeksplorasi kekayaan bumi Indonesia yang luar biasa besarnya agar menjadi berkah dan rahmat bagi rakyat Indonesia. Namun ternyata orangtuanya ingin agar Siti Fadilah menjadi seorang dokter. Atas kecintaan serta bakti kepada orangtua maka Siti Fadilah akhirnya diterima kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Siti Fadilah percaya kalau seseorang berbakti kepada orangtua maka Allah SWT akan mencintainya. Begitupun juga dalam perjalanan kariernya banyak mendapatkan pertolongan Allah SWT sehingga akhirnya ia bisa menjadi Menteri Kesehatan seperti sekarang ini.
Menjawab pertanyaan mengenai bagaimana perjuangannya sehingga bisa menjadi Menteri Kesehatan, Siti Fadilah mengatakan bahwa semua itu sudah menjadi takdir Allah SWT. Selain itu juga buah dari kepatuhannya serta do’a dari orangtua. Setelah dirinya menjadi dokter jantung dan mengobati pasien di rumah sakit, tiba-tiba ia mendapat telepon yang mengatakan bahwa dirinya ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengaku kaget dan sempat bimbang apakah akan menyanggupi atau tidak. Atas masukan dari seseorang yang ia hormati bahwa hal ini merupakan amanah dan bisa memberikan kemaslahatan bagi umat, maka ia menerima amanah untuk menjadi Menteri Kesehatan RI.
Dikatakan pula oleh Siti Fadilah bahwa semua kebijakan dan program-program yang dilakukannya, ia berkeyakinan bahwa ia berada di jalan yang diridhoi Allah SWT. Keberaniannya dalam menentang hegemoni Amerika Serikat dan WHO dalam hal virus sharing flu burung misalnya telah memberikan dampak yang besar bagi dunia. Atas keberanian dan keteguhan hatinya ini Menkes mendapat pujian dari berbagai pihak yang kagum akan perjuangannya.
Menjawab pertanyaan tentang kendala apa saja yang dihadapi dalam menjalankan dan bagaimana mengatasinya, Menkes mengatakan bahwa kendala itu banyak sekali bahkan terkadang amat berat, tapi ia kembali berserah pada Allah SWT, memohon untuk diberi pencerahan dan dibukakan jalan keluar dari masalah, ungkap Siti Fadilah.
Dalam acara tersebut Menkes didampingi Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes dr. Abidinsyah Siregar dan Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Depkes dr. Aminullah. Hadir pula pengasuh Yayasan Daarut Tauhid K.H Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal sebagai Aa Gym.
Aa Gym menyampaikan kepada para pelajar untuk selalu ingat kepada Allah dan memperbanyak ibadah karena itu adalah fondasi untuk kita bisa mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Selain itu juga Aa Gym berpesan agar para pelajar untuk bisa menjaga diri didalam pergaulan jaman sekarang yang seringkali membuat mereka terjerumus dalam hal-hal yang negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, dan sebagainya.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-52907416–19 dan 021-52921669, atau melalui alamat e-mail: puskom.depkes@gmail.com dan puskom.publik@yahoo.co.id
Sumber: Depkes
Agama Adalah Pemahaman
8 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar