Tiga belas WNI peserta World Choir Championship (WCC) 2009 positif terjangkit Influenza A H1N1 di Seoul, Korea Selatan setelah 3 hari berada di negeri ginseng untuk mengikuti perlombaan paduan suara tingkat dunia. Tanggal 7 Juli 2009 rombongan paduan suara Indonesia tiba di Korea Selatan guna mengikuti acara yang digelar sampai 17 Juli 2009 di Kota Changwon City, Korea Selatan.
Peserta WWC asal Indonesia berjumlah 336 orang terdiri 9 grup paduan suara dari 12 grup yang direncanakan hadir, yaitu Paduan Suara (PS) Interna Jog’s Voice Yogyakarta (32 orang); PSM Universitas Hasanuddin Makassar (32 orang); Bitung City Chorale (43 orang); Vocafista Angels (51 orang); PSM Universitas Negeri Manado (34 orang); Elfa Music School (83 orang); Gorontalo Inovasi Choir (34 orang); PS Timutiwa (32 orang); dan Riau Female Choir (25 orang).
Hal itu disampaikan Menkes Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K) yang didampingi Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, Dirjen P2PL Depkes saat jumpa pers di rumah dinasnya, Jl. Denpasar Jakarta, tanggal 12/7/2009.
Menurut informasi yang diperoleh dari Koordinator Paduan Suara asal Indonesia pada 11/7/2009, dari 9 grup terdapat 283 orang dari 7 grup paduan suara yang sedang menjalani proses karantina di Inje University dan Masan University di Kota Masan. Sedangkan 83 orang sisanya dari grup Interna Jog’s Voice dan Vocalista Angels Yogyakarta dinyatakan bebas dari dugaan virus H1N1, ujar Dr. Siti Fadilah Supari.
Berdasarkan hasil pemeriksaaan lebih lanjut di laboratorium Korean Centers for Disease Control and Prevention (KCDC), dari peserta yang menjalani proses karantina tersebut terdapat 13 orang positif influenza A H1N1 terdiri dari 10 orang dari Elfa Music School, 2 orang dari Gorontalo Inovasi Choir, dan 1 orang dari Riau Female Choir.
Ketiga belas pasien positif H1N1 tersebut telah dipindahkan dari tempat penginapan ke rumah sakit khusus penderita H1N1 di sekitar Masan. Mereka akan menjalani karantina selama 5-7 hari. Menkes minta kepada keluarganya di tanah air untuk bersabar karena hal itu sudah menjadi ketentuan internasional. Setelah mereka dinyatakan negatif akan diperbolehkan pulang, ujar Menkes.
Mereka yang menjalani proses karantina maupun yang sudah dinyatakan positif influenza A H1N1, kondisinya baik-baik saja. Hingga saat ini KBRI di Seoul masih terus melakukan kontak intensif dengan pihak penyelenggara untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut, ujar dr. Siti Fadilah.
Menkes berharap seluruh keluarga di tanah air tidak usah khawatir, karena mereka kondisinya baik-baik saja. Bahkan mereka masih bisa berlari-lari dan bernyanyi-nyanyi. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Depkes, Deplu, KBRI terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Korea Selatan dan Kedubes Korea di Jakarta guna memantau perkembangan mereka.
Menkes menambahkan, KBRI telah berkoordinasi dengan PT. Garuda Indonesia di Seoul untuk mengevakuasi 83 orang peserta yang telah dinyatakan bebas dari virus H1N1 tersebut. Menurut informasi dari General Manager Garuda Indonesia Seoul, PT Garuda Indonesia telah menyediakan pesawat khusus Boeing 747 untuk menerbangkan peserta tersebut ke Indonesia tanggal 12 Juli 2009 pk. 10.00 waktu setempat dan tiba di Denpasar jam 15.25 WITA.
Menjawab pertanyaan wartawan, Menkes menegaskan bahwa saat ini di Indonesia sudah terdapat 64 kasus positif influenza A H1N1, terdiri dari 43 laki-laki dan 21 perempuan. Mereka adalah WNI maupun WNA tetapi sebagian besar tertular di luar negeri.
Agama Adalah Pemahaman
8 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar