16 Oktober 2009

Kecenderungan Tertinggalnya Derajat Kesehatan Perempuan

Derajat kesehatan perempuan dari dulu cenderung tertinggal. Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi. Kesadaran tentang pentingnya kualitas hidup perempuan serta kesehatan seksual dan repoduksi perempuan masih minim. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, peran bidan tidak hanya sebatas memberikan pelayanan, tapi juga diharapkan dapat menjadi penggerak pemberdayaan masyarakat.

Demikian benang merah yang mengemuka pada Seminar Bidan Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Perempuan, yang diadakan Yayasan Pendidikan Perempuan, Selasa (13/10) di Jakarta.
Tampil sebagai pembicara Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Budihardja, Staf Khusus Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Pinky Saptandari, Pengurus Yayasan Kesehatan Perempuan Saparinah Sadli, PP Ikatan Bidan Indonesia Harni Koesno, dan Bidan Ayu Anggaritno Proboningdyah.



Budihardja mengatakan, angka kematian ibu (AKI) tahun 1986 tercatat 450 per 100.000 kelahiran hidup. Meskipun berhasil ditekan menjadi 248 per 100.000 kelahiran hidup, angkat tersebut tetap tinggi. Ditargetkan tahun 2012 angka AKI berkurang menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk itu, para bidan harus tanggap terhadap ibu hamil, karena tingkat kematian relatif tinggi, katanya.

Menurut Budihardja, target AKI bisa ditekan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012, kalau pelayanan kepada masyarakat terus didekatkan dan masyarakatnya diberdayakan.
Selain itu yang terpenting mencukupkan anggaran yang masih minim. Karena itu, pemerintah kabupaten diharapkan memberikan insentif dan rumah, agar bidan-bidan yang bertugas di daerah pedalaman betah tinggal bersama masyarakat pedalaman.

Pinky Saptandari mengatakan, masih tingginya AKI karena adanya anggapan bahwa tanggung jawab untuk menurunkan AKI adalah urusan perempuan semata. Umumnya permasalahan kesehatan (reproduksi) perempuan, berhubungan dengan aspek sosial budaya, katanya.

Pinky menilai, beberapa persoalan urgen perempuan yang mesti mendapat perhatian bidan selain tingginya AKI adalah masih minimnya kesadaran tentang pentingnya kualitas hidup perempuan serta kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Lemahnya perempuan dalam pengambilan keputusan penting termasuk keputusan untuk keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi. Dan b elum diperhatikannya pemenuhan hak kesehatan reproduksi perempuan.

Tentang tugas bidan, Hari Koeno mengatakan, bidang mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan di masyarakat. Tidak saja kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan bidan mencakup penyuluhan pada antenatal, persiapan menjadi orangtua dan dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau reproduksi dan kepada anak.

Saparinah Sadli menambahkan, seorang bidan adalah juga sebagai agen pembaharu. Bidan juga perlu dilatih untuk mempunyai kepekaan terhadap isu-isu gender dan pengaruh nilai-nilai tradisi dan sosial budaya yang dihadapi perempuan, katanya.

Menurut Ayu Anggaritno, pembentukan karakter bidan yang memiliki jiwa kepemimpinan serta penghayatan yang lebih terhadap profesinya selama proses pendidikan menjadi sangat penting. Institusi pendidikan kebidanan jangan hanya meluluskan bidan-bid an pekerja, namu lebih dari itu bagaimana mendidik bidan-bidan yang mampu menjadi agen perubahan.

Sumber : kompas.com

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Kaum perempuan kita memang lemah dalam memperoleh kesehatan yg berkwalitas, adanya stigma sosial dan budaya di tengah masyarakat kita yg selalu menomorduakan perempuanlah yg harusnya lebih diupayakan utk dihilangkan kesan tsb.

kirana-sitompul mengatakan...

yeah...sapa yg bilang perempuan kita lemah kesehatan, zaman sdh maju kok byk pula perempuan yg energik dan mampu menghidupi sendiri apalagi utk sekedar mjg kesehatan.

Anonim mengatakan...

faktanya banyak kaum perempuan yg hidup di pedesaan dgn bekerja dari pagi hingga malam, dari mengasuh anak, mengerjakan sawah maupun ladangnya hingga kebanyakan kaum perempuan desa tdk lagi memperhatikan kesehatannya. baginya jika sakit cukup beli obat di warung terdekat.

Posting Komentar