15 Oktober 2009

Dinas Kesehatan NTB Sebar Tenaga Bidan

VIVAnews-Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menyebar para bidan dan juga dokter di seluruh desa se Provinsi Nusa Tenggara Barat. Program ini dilakukan untuk menekan angka kematian ibu melahirkan. "Melalui penyebaran bidan se NTB, diharapkan angka kematian yang selama ini meningkat dapat diminimalisir akibat kurangnya tenaga bidan," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Moch.Ismail, usai menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi, Rabu, 12 November 2008, dikantor Gubenur.

Dinas Kesehatan NTB juga akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam bidang kesehatan, serta sebagai bentuk program tindak lanjut instruksi Mentri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. "Program peningkatan kualitas pelayanan akan kami lakukan bertahap," jelas dia.



Untuk mempercepat program ini Dinas Kesehatan NTB akan berkoordinasi dengan rumah sakit dan puskesmas disetiap kabupaten dan kota. Meski demikian, jumlah tenaga medis tersebut diakuinya tidak sebanding dengan jumlah desa yang ada di NTB.
"Faktor jarak juga menjadi kendala, tapi semaksimal mungkin akan kami penuhi sesuai target," ucapnya.



• VIVAnews

3 komentar:

andi-nurlaili mengatakan...

ini langkah cermat dan cerdas dari dinkes NTB, kalo bisa tenaga kesehatan yg ditempatkan mempunyai semangat pengabdian yg tingii dan tulus melayani masyarakat setempat.

Anonim mengatakan...

tenaga bidan yg ditempatkan sebaiknya yg sdh berpengalaman dan memiliki keahlian dan lebih penting lagi mempunyai kepedulian tinggi untuk menolong warganya yg benar2 memerlukan tenaganya.

laode.jay@hotmail.com mengatakan...

Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah setempat untuk melayani masyarakat. Salut kepada Depkes NTB yang menindak lanjuti instruksi Menkes RI, semoga tidak mengalami kendala yang berarti karena mengingat masih banyak masyarakat terutama di daerah pedalaman yang masih percaya dengan tenaga tradisional (dukun)

Posting Komentar