29 September 2009

Menkes Terima Penyerahan Pendataan Hepatitis C Nasional

Jakarta - Depkes. Hari ini, 29/9/2009 Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K) yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan (P2PL) Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS menerima penyerahan Pendataan Hepatitis C Nasional dari PT Roche Indonesia di Hotel Gran Melia Jakarta.

Program Pendataan Hepatitis C Nasional yang sudah berjalan sejak 2007 ini merupakan kerjasama yang melibatkan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP&PL), Departemen Kesehatan dan PT Roche Indonesia yang mencakup 21 provinsi dan melibatkan 123 unit pelapor dengan tingkat partisipasi pelaporan mencapai 99%. Program ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai prevalensi dan insiden Hepatitis C di Indonesia, yang diharapkan akan membantu dalam pengembangan program surveilans sebagai bagian dari pembangunan kebijakan penanggulangan penyakit Hepatitis C.

Menkes dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dirjen P2PL mengatakan bahwa pendataan sangatlah penting dalam penyusunan program nasional komprehensif yang berlandaskan atas pencegahan dan penatalaksanaan. Oleh karena itu, Menkes sangat menghargai komitmen dari semua pihak yang sudah membantu pelaksanaan Pendataan Hepatitis C Nasional ini.

Lebih lanjut dikatakan oleh Menkes, Depkes berkomitmen untuk memastikan kesinambungan program ini dan kelak mengintegrasikannya kepada sistem pendataan global Depkes, sehingga nantinya akan bisa sejalan dengan strategi dari Departemen. Kedepan Depkes akan memiliki manajemen data terintegrasi dengan sistem pendataan dan sumber daya yang memadai.

Program ini diluncurkan berdasarkan data dari WHO yang menyebutkan sekitar 7 juta penduduk Indonesia diduga mengidap virus hepatitis C. Diperkirakan terdapat ribuan infeksi baru muncul setiap tahunnya. Sekitar 90 % dari orang yang mengidap hepatitis C kurang menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Sehingga peningkatan kesadaran masyarakat dan akses terhadap terapi perlu mendapat perhatian semua pihak.

Presiden Direktur PT. Roche Indonesia Dr. Ait-Allah Mejri mengatakan, “Roche berkomitmen untuk senantiasa aktif berkontribusi dalam upaya peningkatan kesehatan di Indonesia. Program Hepatitis C ini telah memposisikan Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN dalam mengkategorikan virus Hepatitis C sebagai suatu masalah kesehatan publik yang penting serta atas penyusunan strategi nasional. Kami sangat menghargai komitmen pemerintah Indonesia dan sangat bangga telah diijinkan menjadi partner dalam program ini.”

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail: puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Sumber: Depkes

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimaksih PT Roche Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam menegembangkan program pendataan Hepatitis C Nasional. Mudah-mudahan dikemudian hari ada lembaga atau perusahaan lain yang mengikuti jejak PT Roche Indonesia.

Unknown mengatakan...

WHO menyebutkan 7 juta penduduk Indonesia DIDUGA mengidap virus hepatitis C. Wau....tinggi juga nilainya, tapi itu dulu mudah-mudahan sekarang berkurang jumlahnya, apalagi baru diduga kan!!!

dadang_nur@rocketmail.com mengatakan...

Diduga bukan berarti harus diabaikan justru karena diduga itu yang patut diantisipasi, apalagi WHO yang mengeluarkan pernyataan tersebut yang sudah pasti didasari berbagai analisis yang patut dipertanggung jawabkan

titin-marsela mengatakan...

mendukung penuh langkah depkes dalam menanggulangi penyebaran virus ini

Posting Komentar