01 Mei 2009

Masker Anti Flu, Tren Fesyen Baru di Meksiko

AP - Di tengah merebaknya wabah flu babi, rakyat di Meksiko seolah-olah tengah dilanda tren fesyen baru. Potongan kain berwarna biru, hijau, dan putih terlihat di mana-mana, menempel di depan mulut guru, kanak-kanak, polisi, hingga pemabuk. Bahkan patung depan gereja St. Jude juga dipasangi masker ini.

Masker-masker ini dibagikan tentara di stasiun kereta bawah tanah. Apotik dan toko serba ada menjualnya dengan bebas. Suratkabar bahkan telah mempublikasikan cara menggunakan masker di halaman depan mereka. Presiden Meksiko Felipe Calderon mengatakan lebih dari enam juta masker telah didistribusikan.

Semua akibat flu babi. Tapi efektivitas masker untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan virus A/H1N1 ini masih diragukan. Beberapa dokter bahkan memperingatkan bahaya masker yang dapat membuat orang lengah dan lupa melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan dan berbaur di kerumunan.

"Namun masker ini masih memberi cukup perlindungan, masker harus dipakai ketika keluar rumah, atau di tempat ramai," ujar Menteri Kesehatan Jose Angel Cordova di Mexico City, Senin 27 April 2009.

Dinas kesehatan Amerika Serikat (AS) memberi saran berbeda. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan masker tidak banyak membantu karena virus flu babi tersebar seperti flu pancaroba, melalui sentuhan ke hidung atau mulut, atau udara.

Para ahli mengatakan hanya masker yang berdaya filter tinggi yang dapat digunakan untuk mencegah infeksi virus flu babi. Masker ini lebih efektif, namun lebih mahal dan jarang tersedia di Mexico City. (Associated Press)

0 komentar:

Posting Komentar